Bijaklah menyikapi pekerjaan rumah anak kita

Pekerjaan rumah sering menjadi momok dan hal yang tidak disukai oleh siswa. Akan tetapi kita berbicara dalam dunia pendidikan dan peesekolahan formal tidak bisa menghindarkan pekerjaan rumah ini, kenapa kira - kira ya?” karena kita berusaha mengajarkan anak kita belajar mengerjakan pekerjaan rumah sebelum siswa banyak melakukan pekerjaan dalam hidupnya ketika dewasa nantinya. Kadangkala ada rasa gelisah khawatir jika siswa tidak menyelesaikan pekeerjaan tumahnya bahkan mungkin tidak disentuh dan dihiraukannya. Jika siswa belum tuntas mengerjakan tugas rumah yang diberikan oleh guru maka perlu adanya konfirmasi baik dari siswa atau orang tua tentang bagaimana siswa mengerjakan dan usahanya. Jika siswa mengerjakan namun belum berhasil harus selalu ada penghargaan. Dalam memberikan pekerjaan rumah pada anak perlu diperhatikan tentang tingkat kesulitan pekerjaan rumah itu bagi anak. Perlu dipertimbangkan juga tentang jangkauan kognitif anak yang sedang tumbuh dan berkembang. Berikan porsi yang pas untuk anak, tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah . setelahnya maka perlu adanya pembahasan, pasti ada beberapa pembahasan yang dirasa oleh siswa membosankan, perdalam hal - hal yang menarik bagi siswa dengan membahasnya lebih lama. Cara melihat tertarik tidaknya mereka pada bagian topik yang mana maka lihatlah antusiasme dan partisipasi siswa secara kolektif pada pembahasan tertentu. Buatlah tugas yang pekerjan rumah yang akan meningkatkan kemampuan kreatif siswa serta mampu menggali pengalaman dan pengetahuan yang pernah dimiliki untuk memperoleh sebuah konstruksi konsep ilmu yang bermakna dan berguna bagi siwa. Semoga kita bisa menyikapi pekerjaan rumah dengan bijak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DESAIN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

manajemen sarana dan prasarana

PEMBELAJARAN ORANG DEWASA (KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KESIAPAN BELAJAR)