STUDI PENGGUNAAN STATISTIKA DALAM KARYA ILMIAH

MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 8, NO. 2, AGUSTUS 2004: 61-64
61
STUDI PENGGUNAAN STATISTIKA DALAM KARYA ILMIAH
MAHASISWA STRATA 1 (S-1) STIE SWADAYA JAKARTA
B a i n a r
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya Jakarta, Jakarta Timur 13620, Indonesia
Abstrak
Belakangan ini, penggunaan Statistika dalam penelitian ilmu-ilmu sosial–ekonomi sudah menjadi bagian penting dalam
menjelaskan fenomena-fenomena sosial ekonomi. Sejauh mana intensitas penggunaan statistika sebagai alat analisis,
yang dilihat dari segi jenis-jenis alat analisis, bentuk-bentuk kekeliruan penggunaan alat analisis, dan hubungannya
dengan nilai mata kuliah statistika dan Nilai Mutu Rata-Rata mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya
Jakarta, menjadi suatu kajian yang cukup menarik. Hasil penelitian menunjukan intensitas penggunaan statistika sebagai
alat analisis dalam penelitian, ternyata masih rendah, dan ada kecenderungan semakin kompleks alat analisis yang
digunakan semakin banyak kekeliruan dilakukan. Meskipun tidak ada hubungan antara nilai mata kuliah statistika dan
Nilai Mutu Rata-Rata, namun rendahnya kualitas penguasaan dan pemahaman ilmu statistika dan ilmu-ilmu terkait
dengan penelitian, diduga menjadi penyebab rendahnya intensitas penggunaan statistika sebagai alat analisis dan
tingginya tingkat kekeliruan penggunaan metode-metode statistika dalam menganalisis data hasil penelitian.
Abstract
The finally of day, used the Statistic in social and economics research was be important to description of social and
economics phenomena’s. How far used intensity of statistics as tools of analysis, the mistake in applied and relevancy
with numeric of graduate of statistics and Value of Average Quality at Student of High School of Economic Swadaya in
Jakarta is the interesting research. The result of this research are; The low intensity of used statistics analysis in their
research, and there is trend that to be complex of used statistic analysis, to be high of the mistake in used them. The
lower of ability to understanding the statistical science and others is correlated by the result of this research.
Keywords: the used of statistics, economic problems
1. Pendahuluan
Pada awalnya penggunaan statistika dalam penelitian
bidang eksakta lebih sering digunakan daripada ilmuilmu
sosial. Akan tetapi belakangan ini tampaknya
penggunaan statistik tersebut dalam ilmu sosial juga
sudah menjadi bagian penting.
Dalam ilmu-ilmu sosial, ilmu ekonomi merupakan
cabang ilmu yang pertama menggunakan metode
kuantitatif dalam analisanya dan hingga sekarang
merupakan ilmu yang paling banyak memakai teknikteknik
matematika dan statistika di kalangan ilmu-ilmu
sosial (Pasaribu, 1976).
Model-model statistika tidak dapat digunakan begitu
saja dalam setiap penelitian, karena masing-masing alat
statistika harus memenuhi berbagai asumsi dan harus
sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Oleh karena
itu dalam memilih alat analisis harus disesuaikan
dengan permasalahan yang diteliti, pemecahan masalah
yang akan dilakukan, populasi yang diteliti dan metode
penelitian yang akan dilakukan, sebab kalau tidak
penelitian tersebut tidak akan bermutu.
Demikian juga dikalangan mahasiswa strata 1 (S-1)
STIE Swadaya Jakarta, penerapan model-model
statistika sudah mulai disyaratkan dalam penulisan
karya ilmiah khususnya pada saat penyusunan skripsi.
Seberapa besar intensitas dan kontribusi penggunaan
model statistika dikalangan mereka, menjadi suatu
bahan kajian yang menarik minat penulis untuk
melakukan suatu studi penelitian.
2. Perumusan Masalah
Dibandingkan dengan penelitian bidang ilmu eksakta,
dimana pengukuran variabel-variabelnya mudah untuk
dikuantisir, maka penelitian dibidang ilmu-ilmu sosial
ternyata jauh lebih sulit untuk mengukurnya secara
kuantitatif, karena terkait dengan prilaku manusia.
62 MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 8, NO. 2, AGUSTUS 2004: 61-64
Berdasarkan fakta di atas, sering kali dalam penelitian
ilmu sosial, seorang peneliti sering kurang
memperhatikan kesesuaian alat analisis dengan masalah
yang dihadapi, demikian juga data yang dimiliki, serta
kurangnya pemahaman atas kaidah-kaidah statistika itu
sendiri.
Mengingat beragamnya masalah yang diteliti, pemilihan
masalah, metode yang digunakan, pendekatan analisis
dan beragamnya pemahaman masing-masing mahasiswa
terhadap metode statistika, maka penggunaan statistika
dalam bidang sosial ekonomi tersebut akan beragam
sekali, baik banyaknya yang digunakan sebagai alat
bantu dalam pelaksanaan penelitian maupun kesesuaian
penggunaan statistika tersebut.
3. Metode Penelitian
a. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Memberikan gambaran bagaimana pola pemakaian
statistika pada laporan penelitian mahasiswa program
studi strata satu jurusan Manajemen Keuangan
Perbankan dan Jurusan Akuntansi pada Sekolah Tinggi
Ekonomi Swadaya, yang meliputi; jenis data
berdasarkan cara pengumpulan, metode penarikan
sampel, banyaknya metode yang dipakai sebagai alat
analisis dan besarnya peluang kemungkinan terjadinya
kekeliruan yang dilakukan, membandingkan
penggunaan model-model statistika di antara kedua
jurusan.
Lebih jauh manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian
ini adalah mengetahui seberapa jauh mahasiswa telah
menerapkan statistika dalam penelitiannya, serta
hubungan antara penggunaan statistika dengan
pemahaman mahasiswa mengenai statistika dan
kemampuan akademik.
b. Bahan-bahan Penelitian
Yang digunakan sebagai sumber data ialah laporan
penelitian/karya ilmiah mahasiswa strata satu (S-1)
Jurusan Manajemen Keuangan dan Perbankan serta
Jurusan Akuntansi. Selain itu juga data menyangkut
kemampuan akademis dan kemampuan di bidang
statistika.
c. Langkah-langkah Penelitian
1) Penarikan Sampel
Sampel diambil secara acak dari jumlah keseluruhan
mahasiswa per jurusan sebanyak masing-masing 70
buah laporan penelitian (skripsi) selama tiga tahun
terakhir.
2) Indikator-Indikator Penggunaan Statistika.
a. Cara mengumpulkan data
b. Metode penarikan sampel
c. Kekeliruan penarikan sampel berupa kekeliruan
penggunaan metode dan penggunaan istilah.
d. Penggunaan statistika sebagai alat analisis
e. Kekeliruan penggunaan statistika sebagai alat
analisis.
f. Indikator-indikator tingkat pemahaman
mahasiswa dalam bidang statistika, meliputi :
- Nilai rata-rata mata kuliah statistika
- Kemampuan akademis yang tergambar
melalui Nilai Mutu Rata-Rata (NMR).
3) Analisis Data.
a. Proporsi banyaknya mahasiswa yang
menggunakan metode penarikan sampel di kedua
jurusan
b. Proporsi kekeliruan yang dilakukan dalam
penarikan sampel
c. Proporsi jumlah mahasiswa yang menggunakan
alat analisis di kedua jurusan
d. Proporsi kekeliruan penggunaan alat analisis data
di kedua jurusan.
Menurut Gibbons (1985) bahwa salah satu kegunaan uji
Chi-kuadrat adalah melihat hubungan antara dua set
dengan karakteristik tertentu. Pada penelitian ini uji
Chi-kuadrat digunakan untuk mencari hubungan antara:
1. Penggunaan statistika sebagai alat analisis
kuantitatif lain selain statistika, kekeliruan
penggunaan statistika sebagai alat analisis, nilai ratarata
mata kuliah statistika dan dengan nilai mutu
rata-rata (NMR).
2. Penggunaan statistika induktif dengan penggunaan
alat analisis kuantitatif lain selain statistika,
kekeliruan penggunaan statistika sebagai alat
analisis, nilai rata-rata mata kuliah statistika dan
dengan nilai mutu rata-rata (NMR).
3. Penggunaan statistika parametrik dengan
penggunaan alat analisis kuantitatif lain selain
statistika, kekeliruan penggunaan statistika sebagai
alat analisis, nilai rata-rata mata kuliah statistika dan
dengan nilai mutu rata-rata (NMR).
4. Kekeliruan penggunaan statistika sebagai alat
analisis dengan nilai rata-rata mata kuliah statistika
dan dengan nilai mutu rata-rata (NMR).
5. Kekeliruan yang berkaitan dengan metode penarikan
contoh yang digunakan dengan nilai rata-rata mata
kuliah statistika dan NMR.
4. Kerangka Pemikiran/Tinjauan Pustaka
Butir-butir yang menggambarkan penggunaan statistika.
1) Jenis dan cara mengumpulkan data
2) Metode penarikan contoh
3) Kekeliruan yang berkaitan dengan penarikan contoh
4) Alat analisis yang digunakan oleh mahasiswa
5) Kekeliruan penggunaan.
MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 8, NO. 2, AGUSTUS 2004: 61-64 63
Siegel (1985) menjelaskan bahwa dalam pemilihan uji
statistika kita harus memikirkan cara apa yang dipakai
dalam penarikan contoh, bagaimana sifat populasinya
dan jenis skala apa yang dipakai dalam definisi
operasional yang berkaitan dengan variabel-variabel
penelitiannya.
Hasil penelitian Hanum (1987) mengungkapkan bahwa
di antara laporan penelitian mahasiswa Jurusan Budi
Daya Pertanian Institut Pertanian Bogor, contoh
pengujian asumsi-asumsi yang mendasari pemakaian
aspek statistika tertentu dan peta peletakan kurang
mendapat perhatian untuk disajikan dalam laporan
penelitian. Selanjutya dijelaskan bahwa kesalahan
terbanyak ditemukan pada pengujian hipotesis, uji beda
nilai tengah dan fungsi uji beda nilai tengah, serta syarat
penggunaan uji-uji yang dipakai.
Untuk pemakaian statistika dalam ilmu ekonomi,
khususnya pemakaian regresi ada beberpa hal yang
sering terjadi, yaitu kemultikolinearan
heteroskedestisitas, korelasi diri atau korelasi serial
(auto correlation) dan lain lain. Multikolinear tidak
akan mempengaruhi peramalan (prediction), tetapi akan
berpengaruh terhadap pendugaan koefisien regresi
(Maddala, 1981), selanjutnya yang berkaitan dengan
multikolinear ini Harry dalam Bartela (1985)
menyatakan bahwa kolinearitas ganda ekivalen dengan
ketidakidentifikasian koefisien-koefisien regresinya.
Kekeliruan penggunaan statistika sebagai alat analisis
dapat dikelompokan menjadi :
a. Kekeliruan dalam melakukan pengujian,
mengartikan, dan menyimpulkan hasil analisis.
b. Kekeliruan memberikan batasan atau pengertian
tentang suatu istilah ataupun tentang alat analisis.
c. Kekurangsesuaian dalam penggunaan alat analisis.
d. Kekeliruan penulisan rumus ataupun istilah yang
berkaitan dengan alat analisis.
e. Kelemahan/kekurangcocokan yang dilakukan,
mengenai asumsi suatu model khusus untuk
pemilihan model regresi.
f. Kekeliruan karena menghitung dan mencari besaran
tertentu/menentukan hubungan antar variabel, tetapi
tidak dibahas ataupun tidak digunakan untuk
membantu menganalisis data yang dimiliki.
5. Hasil dan Pembahasan
Penelitian yang penulis lakukan pada hasil laporan
penelitian mahasiswa strata satu (S-1) di Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Swadaya menunjukan hasil-hasil sebagai
berikut :
1) Hanya 15,8% mahasiswa S-1 yang menggunakan
alat analisa statistika, 31,60% menggunakan alat
analisis kuantitatif lain selain statistika. Sedangkan
presentase tertinggi adalah tidak menggunakan alat
analisis kuantitatif (deskripsi verbal) yakni 53,30%.
2) Tidak terdapat perbedaan persentase (proporsi)
banyaknya mahasiswa yang menggunakan berbagai
alat analisis antar jurusan.
3) Dari seluruh penggunaan statistika sebagai alat
analisis ternyata 77,1% alat analisis statistika yang
digunakan oleh mahasiswa S-1 adalah statistika
deskriptif, sedangkan statistika induktif hanya
sebesar 22,9%. Demikian pula bila dilihat pada
masing-masing jurusan diperoleh persentase
penggunaan statistika induktif yang tidak jauh
berbeda.
4) Tidak terdapat perbedaan jumlah alat analisis
statistika yang digunakan oleh mahasiswa jurusan
MKP dan jurusan Akuntansi.
5) Tidak terdapat perbedaan proporsi banyaknya
mahasiswa yang melakukan kekeliruan dalam
penggunaan alat analisis statistika pada kedua
jurusan.
6) Dari semua mahasiswa yang menggunakan regresi
dalam menganalisis datanya, ternyata baik
mahasiswa jurusan MKP maupun jurusan Akuntansi
tidak satupun yang menguji bahkan menyinggung
semua asumsi-asumsi penting yang telah ditentukan.
7) Kecuali banyaknya penggunaan statistika parametrik
dengan kekeliruan utama ternyata terdapat hubungan
antara banyaknya alat analisis statistika yang
digunakan oleh mahasiswa S-1 dengan kekeliruan
yang dilakukan, yaitu ada kecendrungan semakin
banyak menggunakan statistika sebagai alat analisis
semakin banyak kekeliruan yang dilakukan.
8) Untuk mahasiswa jurusan MKP ternyata banyak alat
analisis yang digunakan hanya ada hubungannya
dengan kekeliruan total dan kekeliruan pengertian
yang dilakukan, yaitu ada kecenderungan semakin
banyak kekeliruan total semakin banyak kekeliruan
pengertian dilakukan.
9) Untuk mahasiswa jurusan MKP, ternyata hanya
banyak statistika induktif dan statistika parametrik
ada hubungannya dengan kekeliruan yang
dilakukan, yaitu adanya kecederungan semakin
banyak menggunakan statistika induktif dan
parametrik semakin banyak kekeliruan yang
dilakukan.
10)Baik banyaknya alat analisis statistika yang
digunakan maupun kekeliruan yang dilakukan tidak
ada hubungannya dengan nilai rata-rata mata kuliah
statistika dan nilai mutu rata-rata (NMR). Hal ini
terjadi baik pada mahasiswa S-1 maupun kedua
jurusan.
11)Tidak terdapat hubungan antara banyaknya alat
analisis kuantitatif lain selain statistika yang
digunakan.
12)Metode penarikan contoh terbanyak dilakukan
mahasiswa S-1 adalah metode kasus yakni sebesar
95,8%, selanjutnya metode penarikan contoh tidak
berpeluang sebesar 2,5% dan metode penarikan
contoh peluang sebesar 1,7%. Hal ini sama juga
terjadi untuk masing-masing jurusan, kecuali untuk
64 MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 8, NO. 2, AGUSTUS 2004: 61-64
jurusan administrasi fiskal tidak terdapat mahasiswa
yang melakukan penarikan contoh tidak berpeluang.
13)Dari semua mahasiswa yang melakukan penarikan
contoh berpeluang dan tidak berpeluang ternyata
semuanya melakukan kekeliruan.
Tidak terdapat perbedaan proporsi mahasiswa di kedua
jurusan yang melakukan kekeliruan berkaitan dengan
penarikan contoh.
6. Kesimpulan dan Saran
Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa
penggunaan statistika sebagai alat analisis dalam karya
ilmiah (khususnya skripsi) para mahasiswa Strata satu
(S-1) di STIE Swadaya ternyata masih sangat rendah
intensitasnya. Dari yang telah menggunakan statistika
sebagai alat analisis, ternyata sebagian besar juga baru
pada taraf penggunaan statistika deskriptif. Semakin di
upayakan untuk menggunakan statistika induktif
kuantitatif, tingkat kekeliruan semakin besar dilakukan.
Walaupun hasil-hasil studi aplikasi statistika ini tidak
menunjukan hubungan dengan nilai mata kuliah
statistika maupun NMR mahasiswa di kedua jurusan,
namun secara kualitas masih rendahnya penguasaan
ilmu statistika maupun ilmu-ilmu yang terkait dengan
laporan penelitian yang diteliti diduga menjadi
penyebab kondisi objektif di atas.
Untuk itu upaya-upaya untuk lebih meningkatkan
pemahaman dan penguasaan ilmu statistika harus tetap
dilakukan.
Para dosen dan pemberi mata kuliah statistika agar lebih
meningkatkan metode pengajarannya agar lebih
berorientasi pada contoh-contoh penerapan statistika
pada penelitian-penelitian terapan.
Daftar Acuan
Bartels, R. 1985. Identification in Econometrics.
American Statistician, 39: 102-104.
Efendi, S. dan C. Manning. 1993. Prinsip-Prinsip
Analisa Data Metode Penelitian Survey, Jakarta: LP3ES
Gibbons, J.D. 1975. Non Para Metric Method for
Quantitative Analysis, University of Alabama.
Hanum H. 1987. Penggunaan Statistika dalam Karya
Ilmiah Mahasiswa S-1 Jurusan Budi Daya Pertanian
1984-1986, Laporan Penelitian Jurusan Statistika
Fakultas Matematika dan Ilmu Alam Institut Pertanian
Bogor.
Maddala, GD. 1981. Econometric. Singapore: McGraw-
Hill.
Nasoetion, A.H dan A. Rambe. 1984. Teori Statistika,
Jakarta: Bharata.
________, Mari menjadi Ahli Statistika, dalam DS
Damanhuri (editor) Andi Hakim, Ilmu Pengetahuan dan
Pendidikan, Jakarta: Inti Darana Aksara.
Pasaribu, A. 1978. Ekonometrika, Medan: Borta Gorat,
_________, Pengantar Statistika, Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Siegel, S. 1985. Statistika Non Parametrik Untuk Ilmu
Sosial (terjemahan), Jakarta: Gramedia.
Singarimbun, M dan T. Handayani. 1983. “Pembuatan
Kuesioner” dalam M. Singarimbun dan S. Efendi,
Metode Penelitian Survey, Jakarta: LP3ES.
Walpole R.E. 1974, Introduction to Statistics, 2nd Ed.
New York: MacMillan Publishing Co, Inc.
Weisberg, S. 1985. Applied Linear Regression, 2nd Ed.
New York: John Wiley & Sons.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DESAIN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

manajemen sarana dan prasarana

PEMBELAJARAN ORANG DEWASA (KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KESIAPAN BELAJAR)