DEMI CINTA

DEMI CINTA
Oleh : Prof. DR. Rasidi, Phd.
Rasa cinta dengan keagungannya membangun indahnya hidup. Membahagiakan semua rasa sedih, meramaikan semua rasa sepi. Menenggelamkan rasa gundah gulana. Mencaci rasa malas, mengusir rasa malu dan mengembangkan semerbak kebaikan. Dengan segenap rasa kasih akan menghilangkan dendam, yang telah mengakar kuat. Dengan sayangnya akan melembutkan kerasnya pikiran dan meluluhkan batu karang. Hati ini telah dianugerahi secercah kebaikan yang terwujud dalam konsepsi yang agung dan mampu meragukan rasa jahat. Dengan rahmat yang yang begitu membahagiakanlah manusia terus membangun hidup dengan cinta. Siapa yang tidak mempunyai cinta, semua orang mempunyai rasa ini dengan kadarnya masing-masing. Setiap orang diberikan benih cinta, yang menjadikannya berbeda adalah bagaiamana menjaga benih itu untuk tampak dan berkembang subur. Beruntung bagi mereka yang bisa berkembang dan mampu  menyuburkan benih cinta, dan kurang beruntung bagi mereka yang mendapati benih mereka layu dan tak berkembangnya benih tersebut. Selayu dan mati pun manusia tersebut masih mempunyai rasa sayang, cinta dan belas kasih terhadap sesama. Cinta adalah bahasa dan keagungan universal dimana setiap agama mempunyai konsep cinta yang menuntut untuk membangun interaksi dan berbagi. Selanjutnya rasa cinta ini banyak yang menganggapnya hanya sebatas interaksi antara dua pasang kekasih. Cakupan rasa cinta ini sebenarnya lebih luas. Sebagian cinta itu adalah cinta seorang ibu pada anaknya, cinta seorang ayah kepada anaknya, cinta seorang murid kepada gurunya dan bnyak lagi yang lainnya. Tak terhitung jumlahnya interaksi cinta yang ada didunia. Cinta yang paling agung dan mulia adalah cinta hamba kepada tuhannya yang merupakan konsepsio cinta terbesar di semua agama. Semoga cinta makin berkembang didunia sehingga mampu menerangi kedamaian dengan peranannya.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

DESAIN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

manajemen sarana dan prasarana

PEMBELAJARAN ORANG DEWASA (KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KESIAPAN BELAJAR)